Halini biasnya juga disertai pelarangan dalam jarak dan sentuhan. Diposkan oleh Konsultasi-Skripsi-Terjemahan di 20:11 untuk proteksi luar terhadap benda asing dan mikroorganisme, mencegah cairan tubuh keluar tanpa kendali, ikut mengatur suhu tubuh. diukur dengan alat pengukur tekanan darah dan stetoskop. Tekanan darah terus-menerus
ArticlePDF Available AbstractMata adalah salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting. Mata berfungsi mengenali pertama kali berbagai benda yang kita temui dengan melihatnya. Namun tidak semua orang bisa menggnakan fungsi mata secara sempurna. Beberapa orang tidak bisa menggunakan mata sebagaimana fungsinya. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kebutaan. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian dilakukan dengan tujuan untuk 1 Untuk menghasilkan alat yang dapat mendeteksi keberadaan benda di depan penderita tunanetra dengan output suara berbasis mikrokontroler, dan 2 Untuk menghasilkan alat penunjuk arah mata angin bagi penderita tunanetra dengan output suara berbasis mikrokontroler. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dan dicari simpangannya. Pada perangkat penunjuk arah HM55B diperoleh simpangan rata-rata sebesar 3,65% dengan taraf ketelitian 96,35% dan pada perangkat pendeteksi jarak benda kesalahan relatifnya sebesar 1,92% dengan taraf ketelitan 98,08%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alat tersebut dapat bekerja dengan baik. Kata Kunci Mata Angin, Gelombang Bunyi, Kompas Modul HM55B, Sensor Ultrasonik D-Sonar, Mikrokontroler, ISD 2590 Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 94 Jurnal Neutrino Vol. 3, No. 1, Oktober 2010 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENUNJUK ARAH SERTA DETEKSI JARAK BENDA UNTUK TUNANETRA DENGAN OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLER Titik Muji Rahayu♣♣♣♣ Abstrak Mata adalah salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting. Mata berfungsi mengenali pertama kali berbagai benda yang kita temui dengan melihatnya. Namun tidak semua orang bisa menggnakan fungsi mata secara sempurna. Beberapa orang tidak bisa menggunakan mata sebagaimana fungsinya. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kebutaan. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian dilakukan dengan tujuan untuk 1 Untuk menghasilkan alat yang dapat mendeteksi keberadaan benda di depan penderita tunanetra dengan output suara berbasis mikrokontroler, dan 2 Untuk menghasilkan alat penunjuk arah mata angin bagi penderita tunanetra dengan output suara berbasis mikrokontroler. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dan dicari simpangannya. Pada perangkat penunjuk arah HM55B diperoleh simpangan rata-rata sebesar 3,65% dengan taraf ketelitian 96,35% dan pada perangkat pendeteksi jarak benda kesalahan relatifnya sebesar 1,92% dengan taraf ketelitan 98,08%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alat tersebut dapat bekerja dengan baik. Kata Kunci Mata Angin, Gelombang Bunyi, Kompas Modul HM55B, Sensor Ultrasonik D-Sonar, Mikrokontroler, ISD 2590 PENDAHULUAN Mata merupakan bagian tubuh manusia yang memegang peranan sangat penting, karena manusia mengenali apapun pertama kali melalui penglihatan. Tidak semua orang memiliki mata yang sempurna yang bisa menikmati semua penciptaan di alam ini. Ada beberapa orang di dunia ini yang tidak mampu melihat karena mata tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Salah satu permasalahan mata adalah kebutaan. Karena tidak mampu melihat, penderita tunanetra seringkali memerlukan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari, terutama saat berjalan. Orang normal bisa menggunakan petunjuk kompas untuk mengetahui arah yang akan ditempuhnya. Bagi seorang tunanetra, tentu akan kesulitan untuk berjalan jika dia tidak tahu arah mata angin. Perlu suatu alat bantu yang bisa membantu mereka melakukan aktivitasnya sehari-hari. Sebuah rancangan yang telah dibuat oleh mahasiswa Teknik Informatika Universitas 17 Agustus Untag Surabaya adalah alat sensor pendeteksi keberadaan ♣ Jurusan Fisika UIN Malana Malik Ibrahim Malang 94 Jurnal Neutrino Vol. 3, No. 1, Oktober 2010 95 benda bagi tuna netra. Alat yang telah dibuat tersebut memiliki kelemahan, yaitu hanya bisa mendeteksi keberadaan benda, tetapi tidak dapat menunjukkan arah yang akan dituju oleh pemakai. 2008 Penulis di sini akan melengkapi alat tersebut dengan menggunakan fungsi pendengaran. Alat ini akan berfungsi ganda, yaitu sebagai pendeteksi keberadaan benda dan juga penunjuk arah mata angin. Selain itu rancangan penunjuk arah mata angin bisa membantu penderita untuk menuju suatu tempat dengan mengetahui arah-arah yang harus dilaluinya untuk bisa mencapai tempat tersebut. KAJIAN TEORI Mata Angin Mata angin merupakan panduan yang digunakan untuk menentukan arah. Umumnya digunakan dalam navigasi, kompas dan peta. Berpandukan pada pusat mata angin, maka kita akan melihat 8 arah yaitu dengan urutan sebagai berikut mengikuti arah jarum jam 1. Utara 0° 2. Timur laut 45° Terletak di antara utara dan timur 3. Timur 90° 4. Tenggara 135° Terletak di antara timur dan selatan 5. Selatan 180° 6. Barat daya 225° Terletak di antara selatan dan barat 7. Barat 270° 8. Barat laut 315° Terletak di antara barat dan utara Utara, timur, selatan dan barat merupakan empat mata angin utama. Utara dan selatan menggambarkan kutub Bumi, manakala timur dan barat menentukan arah putaran Bumi. Kompas Digital HM55B Kompas Modul Hitachi HM55B adalah sensor medan magnet sumbu-rangkap yang dapat menunjukkan arah pada alat elektronik atau pembuatan robot. Perangkat yang menunjukkan arah pada Kompas Modul adalah chip Hitachi HM55B. Parallax. Inc,20051 Gambar 1. Cara mengukur sudut yang dibentuk arah utara dan sumbu kompas x 96 Jurnal Neutrino Vol. 3, No. 1, Oktober 2010 Kompas HM55B Hitachi Modul ini memiliki dua sumbu, x dan y. Setiap sumbu memiliki kuat medan magnet sejajar dengan itu. Sumbu x kuat medan × cos θ, dan sumbu y kuat medan × sin θ. Untuk mencari besar θ yang searah jarum jam menggunakan rumus = arctan ï£ï£«âˆ’xy 1 Di mana sudut yang dibentuk antara arah utara dan sumbu x x sumbu x kompas modul y sumbu y kompas modul Parallax. Inc,20056 Gelombang Bunyi Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang terjadi karena perapatan dan perenggangan dalam medium gas, cair, atau padat. Bila suatu gelombang datang pada suatu permukaan batas yang memisahkan dua daerah dengan laju gelombang berbeda, maka sebagian gelombang akan dipantulkan dan sebagian yang lain akan ditransmisikan. Ini terjadi, misalnya, ketika suatu gelombang bunyi di udara menumbuk suatu permukaan padat atau cair. Berkas yang terpantul membentuk sudut dengan garis normal permukaan yang besarnya sama dengan sudut berkas datang. Tipler, 1991 531-532 Sensor D-Sonar Ultrasonik adalah sebutan untuk jenis suara di atas batas suara yang bisa didengar manusia. Seperti diketahui, telinga manusia hanya bisa mendengar suara dengan frekuensi 20 Hz sampai 20 KHz. Lebih dari itu hanya beberapa jenis binatang yang mampu mendengarnya, seperti kelelawar dan lumba-lumba. Lumba-lumba bahkan memanfaatkan ultrasonik untuk mengindera benda-benda di laut. Prinsip ini kemudian ditiru oleh sistem pengindera kapal selam. Delta Sonar Interface merupakan antarmuka yang menggunakan sistem sonar dengan frekuensi tinggi ultrasonik dalam mengukur jarak terhadap suatu obyek. D-Sonar akan memancarkan gelombang ultrasonik yang diterima oleh obyek dan dipantulkan kembali seperti pada gambar 2. Jarak antara obyek dengan sensor dapat diketahui dari interval antara dipancarkannya gelombang tersebut hingga diterima kembali. Jurnal Neutrino Vol. 3, No. 1, Oktober 2010 97 Gambar gelombang ultrasonik Hasil pengukuran dalam bentuk pulsa dapat ditentukan dengan menghitung lebar pulsa yang keluar pada bagian Echo. Lebar pulsa tersebut mewakili waktu merambatnya sinyal ultrasonik dari D-Sonar ke obyek dan kembali lagi, oleh karena itu jarak dapat diperoleh dengan persamaan. 2 Sedangkan jarak antara D-Sonar dengan obyek adalah ½ x s atau setengah dari jarak rambat sinyal ultrasonik. Mikrokontroler AT89S51 Komputer dengan mikrokontroler dapat berhubungan secara langsung hanya dengan menggunakan kabel antar muka konektor paralel. Dengan ISP Memory Flash memungkinkan program yang telah dibuat dapat diganti dengan program yang baru dengan cara menghapus data yang ada pada mikrokontroler lalu mengisi dengan program baru. Fitur yang dimiliki oleh mikrokontroler ini adalah 4 Kbytes ISP In- System Programmable Memory Flash, 8 bit Unit Pengolah Pusat UPP, 32 jalur Input/Output I/O yang dapat diprogram, dua buah pewaktu/penghitung 16 bit, Full DuplexSerial Port UART Universal Asynchronous Receiver Transmitter, 128 x 8 bit RAM internal, 4 Kbyte EPROM Erasable and Programmable ROM, Chip Oscillator, eEnam sumber sistem interupsi, watchdog timer, daerah operasi 4-5 Volt, daerah frekuensi 0-33 MHz, Waktu pengisian program singkat, dan program ISP sangat fleksible. ISD 2590 Untuk menghasilkan output suara pada perancangan alat ini menggunakan ISD 2590 yang mempunyai kemampuan penyimpanan suara dengan durasi 90 detik. ISD 2590 dioperasikan dalam mode address bit, artinya setiap kata yang direkam mempunyai address sendiri. Address bit ini akan menggunakan logika bilangan biner. Winbond's ISD2500 menyediakan serangkaian perangkat yang ditawarkan pada dan 8,0 kHz samplingfrequencies, allowing the user a choice of speech 98 Jurnal Neutrino Vol. 3, No. 1, Oktober 2010 quality options. frekuensi, yang memungkinkan pengguna memilih kualitas the duration within a The speech samples are stored directly into the on-chip nonvolatile memory without any digitizationContoh suara langsung disimpan ke dalam on-chip memori. Baterai tanpa digitalisasiand compression associated like other solutions. dan kompresi yang terkait seperti solusi lainnya. Direct analog storage provides a very true, natural 2005 Amplifier Penguat audio amplifier secara harfiah diartikan dengan memperbesar dan menguatkan sinyal input. Tetapi yang sebenarnya terjadi adalah, sinyal input di-replika copied dan kemudian di reka kembali re-produced menjadi sinyal yang lebih besar dan lebih kuat. Zaki, 200791 Fidelitas fidelity adalah seberapa mirip bentuk sinyal keluaran hasil replika terhadap sinyal masukan. Sistem penguat dikatakan memiliki fidelitas yang tinggi high fidelity, jika sistem tersebut mampu menghasilkan sinyal keluaran yang bentuknya persis sama dengan sinyal input. Hanya level tegangan atau amplitudo saja yang telah diperbesar dan dikuatkan. Zaki, 200791-92 Di sisi lain, efisiensi juga mesti diperhatikan. Efisiensi yang dimaksud adalah efisiensi dari penguat itu yang dinyatakan dengan besaran persentasi dari power output dibandingkan dengan power input. Zaki, 200792 METODE PENELITIAN Perancangan Sistem Perancangan sistem keseluruhan ini berfungsi untuk mengontrol keseluruhan kerja dari kompas modul HM55B dan sensor D-Sonar. Perancangan sistem keseluruhan ini ditunjukkan oleh diagram blok pada gambar 3 berikut Gambar 3. Diagram blok perancangan sistem keseluruhan D-Sonar modul MK AT89S51 LCD Keypad Jurnal Neutrino Vol. 3, No. 1, Oktober 2010 99 Tahap Perancangan Perangkat Lunak Software Algoritma pemrograman pada pembuatan alat ini ditunjukkan sesuai flowchart pada gambar 4. Gambar 4. Flowchart perancangan software Tahap Pengukuran Tahap pengukuran ini dibedakan menjadi dua, yaitu tahap pengukuran jarak benda dan tahap pengukuran arah mata angin. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pengujian ini dilakukan pada gabungan antara perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Software yang digunakan adalah bahasa pemrograman Assembler. startIsi suara Dengar suaraIsi suara sesuai addressDengar suara sesuai addresBaca jarakBicara jarakBaca arahBicara arahPesan offEnd YNYYTekan 1Kalibrasi timer menjadi jarakTulis jarak pada LCDTekan 2Kalibrasi timer menjadi arah mata anginTulis arah pada LCDTekan 3Baca jarakBicara jarakKalibrasi timer menjadi jarakTulis jarak pada LCDBaca arahBicara arahKalibrasi timer menjadi arah mata anginTulis arah pada LCDNNNYNJarak<1YYJarak<1NYYNN 100 Jurnal Neutrino Vol. 3, No. 1, Oktober 2010 Tabel 1. Data arah mata angin Sudut LCD Suara Sensitivitas % Sebenarnya Pengukuran 0 0 Utara Arah Utara 0 45 50 Timur Laut Arah Timur Laut 11,1 90 98 Timur Arah Timur 8,89 135 134 Tenggara Arah Tenggara 0,74 180 187 Selatan Arah Selatan 3,89 225 229 Barat Daya Arah Barat Daya 1,78 270 271 Barat Arah Barat 0,37 315 323 Barat Laut Arah Barat Laut 2,54 Jumlah sensitivitas % 29,31 Sensitivitas masing-masing sudut dicari menggunakan persamaan 1. Perhitungan untuk mencari sensitivitas ini ditunjukkan pada lampiran 5. Hasil perhitungan sensitivitas masing-masing arah mata angin ditunjukkan pada tabel 1. Sensitivitas itu kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan sensitivitas total. Sensitiitas total tersebut selanjutnya dicari simpangan rata-ratanya menggunakan persamaan 2 sebagaimana ditunjukkan juga pada lampiran 5. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa sensitivitas rata-rata yang diperoleh sebesar 3,66%, sehingga akurasi data tersebut adalah 96,34%. Tabel 2. Data jarak benda No. Jarak Sebenarnya cm Jarak Pada Alat Suara Simpangan % 1 100Jarak benda seratus centi meter 0 2 98 Jarak benda sembilan puluh sembilan centi meter 1,02 3 87 Jarak benda delapan puluh delapan centi meter 1,15 4 76 Jarak benda tujuh puluh enam centi meter 0 5 65 Jarak benda enam puluh enam centi meter 1,54 6 54 Jarak benda lima puluh empat centi meter 0 7 43 Jarak benda empat puluh empat centi meter 2,32 8 32 Jarak benda tiga puluh tiga centi meter 3,12 9 21 Jarak benda dua puluh satu centi meter 0 10 10 Jarak benda sebelas centi meter 10 Simpangan total 19,15 Data yang diperoleh ini dicari simpangannya menggunakan persamaan Simpangan masing-masing data ini kemudian dicari simpangan rata-ratanya Jurnal Neutrino Vol. 3, No. 1, Oktober 2010 101 menggunakan persamaan Perhitungan untuk mencari simpangan ini ditunjukkan pada lampiran 5. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa besar simpangan rata-rata KR adalah 1,92% sehingga akurasi alat ini sebesar 98,08%. PEMBAHASAN Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil pengukuran arah mata angin dan jarak benda ini termasuk data yang valid. Keberhasilan pengukuran arah mata angin ini di antaranya disebabkan karena pengambilan data dilakukan di tempat yang terbuka, sehingga tidak terpengaruh oleh bahan-bahan logam di sekitarnya. Selain itu sebagaimana hasil pengujian pada Subbab yang menunjukkan bahwa sudut-sudut utama dapat terbaca dengan baik, sehingga bisa diaplikasikan pada alat ini. Ketelitian alat ini juga dipengaruhi input data hasil pengujian sensor sebelumnya. Pada saat pengujian data, grafik perbandingan antara timer dan jarak berbentuk linear. Bentuk linear hubungan ini menunjukkan bahwa semakin besar timer yang dikeluarkan, jarak yang ditempuh akan semakin jauh juga. Ada beberapa kelemahan pada saat pengukuran arah mata angin ini. Kelemahan tersebut di antaranya besar sudut mata angin dalam derajat yang berdekatan satu sama lain sehingga sudut yang dibentuk tidak bisa stabil menyebabkan kebingungan saat membaca hasilnya. Kelemahan lain adalah kompas yang berbahan magnet sangat sensitif dengan bahan-bahan logam di sekitarnya sehingga berpengaruh terhadap hasil perhitungan. Kelemahan pada alat ini bisa diminimalisir jika digunakan pada tempat terbuka dan dijauhkan dari bahan-bahan logam. Selain bahan-bahan logam, kondisi kutub-kutub magnet bumi juga sangat berpengaruh terhadap fungsi kompas. Ini adalah kendala yang cukup sulit diatasi karena di manapun alat ini berada akan selalu dipengaruhi oleh kutub-kutub magnet bumi. Tingkat ketelitian pada alat ini cukup bagus. Akan tetapi alat ini juga memiliki kekurangan, yaitu hanya bisa membaca jarak maksimal 100 cm 1 m. Secara teori hal-hal yang mempengaruhi kecepatan bunyi selain jarak dan waktu adalah frekuensi dan panjang gelombang. Frekuensi sensor ini telah diketahui pada datasheet, yaitu sebesar 40 KHz sebagaimana sensor ultrasonik pada umumnya. Jadi yang mempengaruhi pembacaan jarak yang hanya 100 cm 1 m adalah panjang gelombang yang dikeluarkan oleh sensor tersebut. Pada sensor ini, panjang gelombang yang dikeluarkan lebih pendek, sehingga kecepatannya makin kecil. Jika kecepatan yang dihasilkan kecil jarak yang ditempuh semakin pendek, sehingga alat ini tidak bisa mendeteksi keberadaan benda di depannya yang berjarak di atas 100 cm 1 m. 102 Jurnal Neutrino Vol. 3, No. 1, Oktober 2010 KESIMPULAN Dari hasil perancangan alat dan pembahasan penunjuk arah serta deteksi keberadaan benda bagi tunanetra di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, di antaranya a. Sensor ultrasonik D-Sonar memancarkan gelombang melalui transmitter. Jika mengenai benda, gelombang dipantulkan kembali ke sensor melalui receiver. Sensor menghitung timer antara mulai memancarnya gelombang hingga selesai dipantulkan, yang dikirimkan ke Mikrokontroler. Timer diubah menjadi jarak menggunakan persamaan , di mana s = jarak, v = kecepatan, dan t = timer. Jarak yang diperoleh disesuaikan dengan data rekaman suara dari ISD. Data ini akan dikeluarkan dalam bentuk suara jarak benda. b. Kompas digital HM55B bekerja dengan membaca letak kutub-kutub magnet bumi. Data derajat kutub-kutub magnet bumi dikirim ke Mikrokontroler untuk disesuaikan dengan data rekaman suara dari ISD. Data ini akan dikeluarkan dalam bentuk arah mata angin. c. Alat deteksi keberadaan benda ini memiliki simpangan jarak 1,92% sehingga tingkat ketelitiannya 98,08%. Alat ini cukup teliti dalam membaca jarak benda di depannya, tetapi hanya bisa membaca jarak maksimal 100 cm 1 m. d. Alat penunjuk arah mata angin ini memiliki simpangan sudut 3,65% sehingga tingkat ketelitiannya 96,35%. Alat ini cukup teliti dalam membaca arah mata angin, tetapi sangat sensitif dengan benda-benda berbahan logam. DAFTAR PUSTAKA Atmel Corporation. 2001. AT89s51. Diakses tanggal 27 Mei 2009 [A WikiMedia Project. Mata Angin. MediaWiki. Diakses tanggal 6 Januari 2009 Delta Elektronik. Delta Sonar Interface. Surabaya Diakses tanggal 22 November 2009 Gagah Wirahadi Santosa dan Mario Krisno. 2008. Sensor Penunjuk Arah untuk Tuna Netra Karya Mahasiswa Untag Surabaya. Surabaya. Diakses tanggal 11 Desember 2008 Parallax. Inc. 2005. Hitachi HM55B Compass Module 29123. Diakses tanggal 27 Januari 2010 Rohmattulloh. 2008. Rancang Ulang Dan Realisasi Kunci Elektronik Berbasis Data. Bandung IT Telkom. Diakses tanggal 23 Januari 2009 Jurnal Neutrino Vol. 3, No. 1, Oktober 2010 103 Tipler, Paul A. 1991. FISIKA Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid I terjemahan Dra. Lea Prasetio, dan Rahmad W. Adi, Jakarta Erlangga Winbond Electronic Corporation. 2003. ISD 2560/75/90/120. Diakses tanggal 28 Oktober 2009 Zaki. 2007. Cara Mudah Belajar Merangkai Elektronika Dasar Lanjutan. Yogyakarta Absolut ... As Subandi 2009 also created mobility aids for people with visually impaired based on electronics, this research produced a device capable of detecting objects up to a maximum distance of 200 cm. Rahayu 2012 also makes designing and directional as well as object distance detection of people with vision impairment based on microcontroller. This study produces a tool that can detect the presence of objects in front of a visually impaired person with a sound output based on the microcontroller and wind direction directions for people with visually impaired. ...This article discusses the improvement of the ability of the person of visually impaired in detecting object distance through the use of U-Qoserlin tools. This research used R & D method and continued with experiment. The subject of development experts consists of electrical engineering experts, orientation and mobility experts, and educational experts. The subject of the experiment consisted of five 5 the person of the visually impaired. The results of the study show that 1 U-Qoserlin tools are practical, feasible, useful and provide technological insights for the person of visually impaired; 2 the results of the data with the Mann Whitney test obtained the results of the smallest Uhit value is 9, and Utab at a significant level of 95% and α = for n = 6 that is 5. Thus, U-Qoserlin tool effective in improving the ability to detect solid object spacing for the person of visually impaired. The implications of this study are that there should be a test of the effectiveness of U-Qoserlin on the number of the person of visually impaired more... Alat tersebut dapat bekerja dengan baik dengan ketelitian penunjuk arah 96,35% dan pendeteksi jarak sebesar 98,08%. [10]. ...Generally, blind people use a cane to know the distance around them. A cane was normally use when they walk outdoors, but if the cane used in indoors; it is not used because of fear of damaging the goods-glassware. Another disadvantage of the stick was usually used just to feel the objects / obstacles below the blinds, and other obstacles such as cars or trucks, which often not detected by the cane. Blind people also have constraints to determine the distance of nearby objects, such as people to talk to, etc. The main component of the system is sensor HC-SR04 used to scan the surrounding area by emitting ultrasonic waves. Echoes from objects were use as an input to microcontroller, and then it used to determine the direction and the distance of objects around the blinds using the servo arm movement and buzzer sound. The design of the device utilizes the theory of sound waves velocity in the air, and it was carried out in several steps. The first step is making the hardware device, which uses sensor HC-SR04, micro servo Tower Pro, and power supply of nine Volt battery. The test result shows that the system is able to detect objects with a range of 60 degrees. The design of the device was valuable because it is wearable which can be attached to the back of the hands. Conceptually, the device has met the basic criteria that detect objects and give feedback to the user. Some things that can be improved are power supply and increasing device responsibility so it is able to read distance and give feedback more accurately and more Elfrida AsaPerkembangan teknologi saat ini sangat memudahkan manusia dalam melakukan semua hal, terutama dengan memadukan software dan hardware. Dengan menggunakan mikrokontroler ATMega8L dan Sensor Ultrasonik dapat menciptakan sebuah alat yang mampu mendeteksi halangan pada jarak kurang atau sama dengan 40 cm. Dalam pembuatan alat ini suara sangat dibutuhkan karena dengan suara kaum tuna netra bisa mendengar sehingga tuna netra bisa menghindari halangan yang ada di depan netra adalah individu yang indera penglihatannya tidak berfungsi sebagai saluran penerima informasi dalam kegiatan sehari-hari seperti halnya orang dan Pemrograman Bahasa C merupakan software yang akan dipadukan untuk memprogram mikro dan men-downloadnya pada mikrokontroler ATMega8L. PCB Wizard akan digunakan untuk mendesain papan PCBnya. Proteus ini dapat digunakan untuk mensimulasikan kinerja dari penelitian ini adalah implementasi sensor ultrasonik pada tongkat yang mampu mendeteksi halangan dengan jarak jangkauan alat dari benda yang akan terdeteksi halangan pada jarak kurang atau sama dengan 40 cm. Kata kunci Tuna Netra, ATMega8L, Sensor Ultrasonik, Code Vision AVR, Bahasa C, PCB Wizard dan Mudah Belajar Merangkai Elektronika Dasar LanjutanZakiZaki. 2007. Cara Mudah Belajar Merangkai Elektronika Dasar Lanjutan. Yogyakarta AbsolutFISIKA Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid I terjemahan Dra Erlangga Winbond Electronic CorporationPaul A TiplerLea PrasetioM ScW Dan RahmadPh D AdiJakartaTipler, Paul A. 1991. FISIKA Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid I terjemahan Dra. Lea Prasetio, dan Rahmad W. Adi, Jakarta Erlangga Winbond Electronic Corporation. 2003. ISD 2560/75/90/120. Diakses tanggal 28 Oktober 2009FISIKA Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid I terjemahan DraPaul A TiplerTipler, Paul A. 1991. FISIKA Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid I terjemahan Dra. Lea Prasetio, dan Rahmad W. Adi, Jakarta Erlangga Winbond Electronic Corporation. 2003. ISD 2560/75/90/120. Diakses tanggal 28 Oktober 2009
Olehkarena itu perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh variasi jumlah dan jarak tulangan terhadap cepat rambat gelombang pada alat UPV. Benda uji ini digunakan untuk pengujian UPV. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 8 buah balok dengan mutu 20 MPa yang dibagi menjadi Beton Tanpa Tulangan, 4, Beton tulangan 8
Myopiaadalah penglihatan jarak dekat, bayangan tidak terfokus dan jatuh di . belakang retina. b. Hyperopia adalah penglihatan jarak jauh, bayangan tidak terfokus dan jatuh . di depan retina. c. Astigmatisme adalah penyimpangan atau penglihatan kabur yang disebabkan . ketidak beresan pada kornea mata. (SLB Kartini Batam, 2012) 2.1.2 Penyebab
. 260 331 139 36 471 193 435 244